Sosialisasi di BPKAD, Walikota Helmi : Kuasa Pengguna Anggaran Harus Paham Aturan
Pemkot Bengkulu
KOTA BENGKULU, GEBAY.co.id, – Dalam mengelola keuangan daerah, Walikota Bengkulu Helmi Hasan menekankan setiap OPD untuk melek dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan sesuai dengan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan daerah.
Ini ia sampaikan saat membuka sosialisasi pengelolaan keuangan daerah pada kuasa pengguna anggaran yang berlangsung di ruang Kepala BPKAD dan dihadiri dari perwakilan 5 Kelurahan, Selasa (2/11/2021). “Kita harus melek terhadap aturan-aturan jangan sampai ini diabaikan, karena cenderung ada aturan baru. Jadi, kita mengingatkan BPKAD untuk menyusun APBD sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,” ungkap Helmi didampingi Sekda Arif Gunadi, Staf Ahli SDM dan Kesra Tony Elfian, Kepala BPKAD Yudi Susanda.
Helmi juga berpesan, penggunaan anggaran harus lebih cermat dalam mengalokasikannya di setiap OPD. “Kita sekarang sedang di masa sulit dan ada pengurangan dari anggaran pemerintah pusat. Jadi, kita harus cermat mengalokasi anggaran di setiap OPD dan harus fokus. Karena, OPD kita ini banyak jika disebar rata nantinya pembangunan tidak fokus. Apabila uang sedikit tapi fokus dan dahulukan prioritas tentu hasilnya akan terasa dengan masyarakat. Dan bila tidak fokus dan mau di jangkau semua dengan dana terbatas, tentu kita akhirnya seakan-akan tidak berkerja,” jelas Helmi.
Sementara itu, Kepala BPKAD Yudi Susanda menjelaskan tujuan sosialisasi pengelolaan keuangan daerah untuk perangkat kelurahan. “Artinya kita berharap pihak kelurahan dalam melaksanakan kegiatan yang ada di kelurahan itu jangan sampai dari sisi pertanggung jawaban administrasi mereka ada yang belum paham atau belum lengkap. Maka pada kesempatan kali ini, kita beritahu kepada mereka apa yang belum lengkap dan harus dilengkapi dan pahami, itu intinya,” jelas Yudi.
Terkait masalah anggaran Covid-19, Yudi juga menjelaskan, tetap ada skala prioritas. “Secara alokasi anggaran itu sudah ada untuk kegiatan covid. Kalau masalah strategi anggaran tentunya kita secara skala prioritas sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, itu yang kita utamakan terlebih dahulu,” tuturnya.
Ia berharap meskipun pendapatan menurun atau belum terpenuhi semuanya, tetapi diakhir tahun semuanya dapat terpenuhi. “Kita masih punya waktu hingga desember, dan kita berharap pendapatan kita bisa terpenuhi. Sehingga secara belanja yang telah kita anggarkan dapat direalisasikan,” pungkasnya. (ADV/Rilis Media Center Kota Bengkulu)