DaerahPemerintahan

Bupati Launching Batik Khas Musi Rawas, Ini Motif dan Maknanya

Pemkab Mura

MUSI RAWAS, GEBAY.co.id, – Bupati Kabupaten Musi Rawas (Mura) Hj Ratna Machmud bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Mura, H Riza Novianto Gustam memperkenalkan batik Musi Rawas, yakni batik motif padi burung.

“Sebenarnya ada empat motif yang kita launching, ada batik ikan rayo, batik daun ubi, batik rumah dan yang paling terbaru ada batik padi burung,” kata Ketua Dekranasda Kabupaten Musi Rawas, H Riza Novianto Gustam, usai acara Pengukuhan Pengurus Dekranasda Musi Rawas periodw 2021-2024, dan Launching Batik Kabupaten Musi Rawas, di Pendopoan Rumah Bupati Musi Rawas, Senin (11/10/2021).

Dikatakannya, motif-motif ini secara garis besar maknanya adalah hasil dari kearifan lokal. “Kalau kita lihat motifnya ini adalah apa yang menjadi keunggulan Mura menampilkan yang unik, yang ada di Mura. Jadi kalau orang melihat langsung tahu bahwa ini batik Mura,”terangnya.

Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi digital akan dipromosikan lebih luas. Dia juga menginginkan batik padi burung di terima oleh masyarakat Mura. Masyarakat memakai dan membeli produk lokal dan setelah itu baru terus dipromosikan ke luar daerah.

“Di tingkat Desa kita akan memanfaatkan BUMDes sebagai tempat penjualan dan promosi ke masyarakat,”ucapnya.
Terlepas dari itu, melestarikan produk kerajinan lokal dan kebudayaan lokal adalah salah satu tugas Dekranasda Mura.

“Dalam waktu dekat Dekranasda akan memiliki tempat dipusatkan di Muara Beliti. Nanti disana akan menjadi tempat pameran produk-produk kerajinan lokal, per Kecamatan,”bebernya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Mura, Hj Ratna Machmud menginginkan batik khas adalah batik motif bentangan alam alsi yang ada di Mura. Salah satunya diperkenalkannya adalah batik padi burung.

“Motif padi adalah melambangkan bahwa Mura salah satu penghasil padi terbesar di Sumsel, dimana memiliki bentang sawah yang sangat luas,”tutur Bupati.

Kemudian burung, melambangkan harapan. Berbagai burung terdapat di Mura, bahkan sejak dulu banyak burung-burung di Mura dijual keluar.

“Pada motif ini juga ada motif sungai dan ikan. Sungai juga punya makna kalau di Mura punya banyak sungai, dan ikan tawar yang melimpah,”paparnya.

Sementara pada momen pengukuhan pengurus Dekranasda, Bupati menginginkan Dekranasda melestarikan dan men mengembangkan kerajinan kesenian, yang tetap memiliki khas Mura, dengan penuh kreatifitas dan inovasi.
“Yang akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat Mura,”pungkasnya. (ADV/Ks/ferry)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker