Kepada Menteri Diktisaintek, Senator Destita Perjuangkan Beasiswa Pendidikan Perguruan Tinggi untuk Difabel/disabilitas di Bengkulu
GEBAY.co.id, Jakarta – Komite III DPR RI tak hanya membahas isu strategis mengenai pendidikan tinggi dalam rapat kerja bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, di Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Dalam forum ini, Senator Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M, juga mengangkat pentingnya kesetaraan pendidikan tinggi bagi anak-anak difabel. Untuk mencapai kesetaraan itu, Destita mengusulkan agar beasiswa untuk anak-anak disabilitas di perguruan tinggi negeri agar ditambah sehingga lulusan dan formasi penerimaan perguruan tinggi dapat terpenuhi.
“Beasiswa ini jumlahnya mungkin kami usulkan untuk ditambah lagi karena banyak formasi-formasi di penerimaan pegawai negeri untuk disabilitas itu tidak bisa terpenuhi karena sedikit sekali lulusan disabilitas yang mendapatkan beasiswa untuk di perguruan tinggi negeri,” pintas Destita.
Ia menegaskan setiap anak memiliki hak yang sama untuk bermimpi dan meraih pendidikan tinggi, termasuk anak-anak difabel. Ia menekankan bahwa pendidikan inklusif harus menjadi prioritas pemerintah, khususnya di Provinsi Bengkulu, untuk memastikan tidak ada pihak yang tertinggal dalam mendapatkan akses pendidikan.
“”Saya akan terus bersuara dan memperjuangkan beasiswa perguruan tinggi bagi difabel agar mereka memiliki kesempatan yang setara untuk mengembangkan potensi, menggapai cita-cita, dan berkontribusi bagi bangsa dan daerah,” tambahnya.
Mendiktisaintek Satryo Soemantri menyambut baik masukan tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya terus mengembangkan kebijakan afirmatif untuk mendukung anak-anak difabel. Salah satu program yang sedang diperkuat adalah beasiswa afirmasi untuk kelompok rentan, termasuk difabel.
“Usulan dan masukan akan kami perhatikan dan kami akomodasi karena semuanya saran yang baik. Beasiswa disabilitas, itu perlu dipertimbangkan mengingat pendidikan adalah hak seluruh rakyat Indonesia,” kata Satryo.