Uncategorized

Senator Destita dan Bupati Teddy Rahman Adu Peran di Panggung Bangsawan “Rainbow” Karya Sukarno

Bengkulu – Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., dan Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE., MM., tampil memukau dalam pementasan Panggung Bangsawan di Taman Budaya Bengkulu, Minggu (12/10) malam. Pertunjukan teater bertajuk “Rainbow” ini merupakan salah satu karya Presiden Pertama RI, Soekarno, yang ditulis saat masa pengasingan beliau di Bengkulu.

Dalam pementasan tersebut, Senator Destita berperan sebagai Nyai Daeng, sementara Bupati Teddy Rahman memerankan Patih Setyanegara. Keduanya menunjukkan penampilan yang apik, membawakan kisah sarat makna tentang cinta, perjuangan, dan pengorbanan di tengah kekuasaan kolonial.

Naskah Rainbow menceritakan perjalanan Putri Kencana Bulan, gadis yatim yang diadopsi oleh pasangan Inggris, James dan Mrs. Cooney. Nama Rainbow diambil dari pelangi yang muncul setelah badai petir yang menewaskan ibunya. Seiring dewasa, Rainbow tumbuh menjadi perempuan cantik yang dicintai pemuda pribumi, namun kisahnya berujung tragis akibat keserakahan utusan India, Rajendra Mukerji yang membunuh Rainbow, kekasih dan sahabatnya.

Cerita ini menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan dan keserakahan penjajah, serta refleksi atas nilai-nilai kemanusiaan yang diperjuangkan Soekarno.

Usai pementasan, Senator Destita menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara dengan lancar.

“Alhamdulillah, semua berjalan baik. Semoga kegiatan seni seperti ini bisa terus memberi manfaat dan menjadi wadah bagi masyarakat untuk berkarya,” ujar Destita.

Bupati Teddy Rahman juga menyampaikan apresiasinya terhadap para seniman dan pihak penyelenggara.

“Penampilan malam ini luar biasa. Kami di Kabupaten Seluma siap mendukung kegiatan serupa agar semangat seni dan budaya terus hidup di tengah masyarakat,” katanya.

Sutradara sekaligus penulis naskah, Agus Setyanto, mengungkapkan bahwa Panggung Bangsawan ini menjadi upaya untuk menjaga dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya daerah.

Selain itu dengan hadirnya dua tokoh publik diharap dapat membuat gelaran pentas seni dan budaya di Bengkulu semakin bergairah.

“Semoga kita bersama-sama terus menjaga seni dan budaya Bengkulu. Sampai bertemu di pementasan berikutnya,” tutup Agus.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker