Citizen Journalism

Hati-hati, Perkataan Mencela Nikmat Hujan

Oleh Ferry Sandria

Opini,- Menurut Islam ataupun agama lainnya, pandangan saya hujan begitu sangat penting bagi kesuburan di bumi. Tanpa turunnya hujan, tanah menjadi kering, mata air mengering, tumbuh-tumbuhan layu dan bahkan menjadi mati.

Hujan

merupakan berkah dari Allah Swt yang harus disyukuri. Namun, tak jarang ada yang mencelanya, bahkan menyalahkan hujan karena akibatnya seseorang tidak bisa beraktifitas di luar ruangan ataupun menjalankan rutinitas dunianya.

Ada beberapa contoh seseorang yang secara tidak sengaja Mengkufurkan nikmat hujan tersebut, misalnya dengan berkata, “Yah hujan lagi, Jadi gagal deh mau keluar!”, “hujan lagi hujan lagi, haduh kok hujan sih, kapan jemuran bisa kering kalau hujan terus”.

Allah SWT berfirman dalam QS. Fushilat ayat 39 dan QS. asy Syuura ayat 28 yang artinya : “Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS.Fushilat [41]: 39).

“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. ” (QS. Asy Syuura: 28).

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam berucap, karena segala sesuatu yang kita ucapkan akan dicatat oleh malaikat disekitar kita. Allah SWT berfirman dalam QS. Qaaf ayat 18 yang artinya :
”Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 18).

Berkatalah yang baik dalam menyikapi setiap rahmat yang diturunkan oleh Allah Swt. Jangan sia-siakan waktu dengan mengatakan hal yang tidak baik, seperti mencela hujan.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker