Citizen Journalism

MENGOBRAL KATA SAYANG

Ust Burhan Sodiq. S.SP

Oleh Ust Burhan Sodiq. S.S

PenulisBuku Remaja Islami

“Gwe sayang banget sama kamu.” Itulah bunyi WA yang diterima oleh si Vika. Remaja usia SMP itu senang sekali mendapat sms seperti itu. Maklum itu adalah sms terindah yang pernah dia terima selama ini. Kontan saja sms itu membuat hari-harinya semakin indah dan cerah. Meskipun dia sendiri belum pernah berjumpa dengan cowok yang mengirim sms itu.

Maklum, mereka kenal dari sebuah sms nyasar!
Mungkin kalian pernah dapet sms seperti Vika. Sebuah pesan yang mengeskpresikan rasa sayang dengan sangat vulgar. Ada beberapa yang menganggapnya serius. Tapi ada pula yang menganggapnya sebagai isapan jempol belaka. Kata-kata yang kurang tulus dan hanya indah di WA saja. Lalu apa yang harus kamu lakukan bila kamu dapat WA seperti itu?

Satu hal yang perlu kamu tahu bahwa kata sayang bukanlah kata yang murah. Seharusnya kita bisa berpikir secara bijak, apakah dengan mudahnya kita akan bilang sayang kepada orang yang tidak kita kenal. Seringkali bahkan, kita sudah merasa bahwa orang yang baru saja kita kenal itu, adalah pahlawan dalam hidup kita. Gara-garanya sederhana, dialah orang yang selalu memberi perhatian pada kita lewat sms.

Selain mempertanyakan kualitas “sayang”, kita pun harusnya tahu bahwa bisa jadi orang yang bilang sayang sama kita belum tentu tulus. Bisa jadi mereka menghendaki sesuatu dari diri kita. Apakah mungkin harta kita, pulsa kita atau bahkan yang lebih parah, hanya ingin mempermainkan kita. Bukankah aneh bila seseorang yang belum pernah dikenal, belum pernah bertemu, tiba tiba mengobral kata sayang padamu?
Apakah benar WA seperti itu hanya untuk kamu? Jangan-jangan di saat yang sama dia juga mengirim sms kepada setiap cewek ABG yang dikenalnya.

Ibarat nelayan, dia memberikan umpan kepada setiap ikan yang ada di lautan dan tinggal menunggu siapa yang akan dia dapatkan? Maukah kita menjadi remaja seperti itu? Tentu saja kita tidak menginginkannya. Kita adalah remaja yang punya harga diri. Punya prestasi dan punya kehormatan.

Tidak selayaknya kita mudah ditipu dengan kata-kata sayang. Dan tidak selayaknya pula kita mengobral kata-kata sayang kepada siapa saja yang kita temui.
Apakah kamu tidak tahu, kalau sekarang ini banyak sekali playboy yang mempermainkan hati perempuan. Mereka mengobral kata sayang hanya ingin mendapatkan sesuatu darimu.

Maka tidaklah salah bila kita hati-hati dalam urusan kata sayang ini. Bila kita introspeksi diri, kenapa kamu bisa sangat sayang dengan orang yang tidak kamu kenal. Kamu bisa berikan apa yang dia pinta. Bahkan kamu rela berbohong dan berbuat maksiat untuk dia. Tetapi ketika keluargamu, bapakmu, ibumu dan bahkan adik dan kakakmu meminta bantuanmu, malah kamu tidak mempedulikannya. Tiada kata sayang buat mereka.

Padahal mereka benar-benar hadir di dalam kehidupan kita. Hidup bersama mereka dan berbagi hidup dengan mereka juga. Tapi, kita justru menyianyiakan kasih sayang yang telah mereka berikan.
Saatnya mengarahkan kasih sayang kepada orang yang tepat. Orang-orang yang telah memberi arti kepada hidupmu. Menguatkan posisi berdirimu.

Dan juga orang-orang yang selalu mendukungmu baik dalam kondisi susah maupun senang.
Hindarilah memberikan kasih sayang kepada orang yang tidak jelas. Orang yang hanya kamu kenal lewat sms, facebook atau chating. Atau orang orang yang baru kamu kenal sehari dua hari. Karena rasa sayangmu itu mahal. Tidak akan diberikan, kecuali kepada orang-orang yang layak mendapatkannya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button